Pages

Kamis, 08 Juli 2010

dprd rebutan komisi basah

paripurna dprd kota semarang jumat, 9 september 2009, panas. rapat beragenda pembentukan komisi dan pemilihan pimpinan komisi diwarnai rebutan komisi “basah”, komisi yang dianggap mendatangkan banyak proyek dan/atau uang.

padahal menurut saya, demi kepentingan idealisme maupun pragmatisme, setiap komisi sama saja.
dprd terbelah menjadi dua kelompok koalisi fraksi. koalisi partai besar: partai demokrat, pdi perjuangan dan partai keadilan sejahtera versus koalisi partai tengah: partai amanat nasional, partai golkar dan partai gerindra.

rebutan –atau bahasa saya, kompetisi— pimpinan komisi hal yang lumrah dalam lembaga politik seperti dprd. bagi saya kejadian ini menempa kematangan dan kedewasaan berpolitik saya.[]

selengkapnya baca suara merdeka, sabtu 10 oktober 2009

1 komentar:

  1. Sekarang ini banyak angota dewan yang memperebutkan posisi bahkan untuk mendapatkan posisi tersebut terkadang mereka mengatasnamakan rakyat, padahal setelah mereka menduduki posisi yang diinginkan mereka lupa akan amanah yang mereka emban dan lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau golongannya daripada aspirasi warga.

    Saya setuju dengan apa yang dikatankan Bp. Imam, dengan kejadian tersebut semoga FPKS atau khususnya Bp. Imam lebih dewasa menyikapi hal-hal tersebut dan lebih mengutamakan kepentingan atau aspirasi warga masyarakat.

    BalasHapus